Liburan, Sebuah Relaksasi Pembangkit Energi

Aktivitas rutin sehari-hari, pekanan, bulanan, menyebabkan tubuh secara rutin bergerak monoton. Untuk mengurangi perasaan monoton tersebut, sebagian besar orang menyisihkan waktu di akhir pekan, akhir bulan, atau akhir tahun untuk melakukan aktivitas rekreatif. Umumnya, banyak orang melakukannya dalam bentuk wisata ke suatu tempat yang dianggapnya menarik.

Mengapa hal ini menjadi tren universal? Tak ubahnya sebuah sistem kehidupan, aktivitas manusia nyaris terkoordinir kolektif akibat kalender buatan pemerintah yang diikuti mayoritas instansi yang menaungi banyak warga masyarakat. Secara otomatis gerakan rekreasi pun tercipta dengan sendirinya dalam agenda yang tak mungkin terlewatkan tersebut.

Rekreasi itu akan terasa sangat penting untuk para pengemban karir. Momen ini tentu akan maksimal jika dilakukan ketika sesorang mendapati masa liburan. Karena di saat liburan seseorang sudah tidak lagi mendapat kewajiban menyelesaikan tugas-tugas kerja atau sekolah.

Liburan merupakan momen bagi tubuh dan jiwa melakukan refreshing. Di dalam aktivitas mengisi liburan dalam bentuk apapun, seseorang melepaskan rutinitasnya dan dialihkan dalam aktivitas yang menyenangkan. Saat itulah, pikiran seseorang akan terbawa dalam suasana rileks dan menyurutkan beban yang ditanggungnya selama ini untuk sementara waktu. Pada titik klimaks-nya, jika seseorang melakukan aktivitas liburannya secara efektif dan disukainya maka akan menimbulkan energi baru di benaknya. Energi inilah yang nanti akan mengendap dan suatu waktu akan termanivestasikan dalam bentuk semangat menuntaskan beban-beban.

Jadi, liburan yang waktunya terbatas dapat Anda manfaatkan dengan sebaik-baiknya menurut kemampuan Anda. Jika berhasil mengisi liburan tersebut sesuai dengan panggilan hati Anda, maka saya ucapkan selamat! Anda membangkitkan energi diri Anda sendiri untuk Anda gunakan dalam aktivitas di hari berikutnya.