Mengatasi Sedih dengan Hipnosis
Pernahkah anda merasakan sedih atau tidak bahagia? Setiap orang tentu pernah merasakannya. Sejak lahir rasa ini menjadi bagian emosi manusia. Perasaan tidak bahagia muncul akibat adanya ketimpangan antara harapan dan realita. Wujud ekspresinya bervariasi dari murung, gelisah, hingga meneteskan air mata.
Perasaan tidak bahagia sebenarnya kurang mendapat dukungan dari aspek spiritual. Dalam ajaran islam dipesankan oleh Alloh agar manusia tidak perlu bersedih. Apabila manusia sedang berusaha dalam kebaikan maka apapun hasilnya manusia hendaknya menyerahkannya kepada kehendak Tuhan. Seburuk apapun hasilnya ia tetap mendapat pahala (kebaikan).
"Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala di sisi Tuhan-nya, dan tiada kekhawatiran terhadap mereka serta tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah [2]:112)
Lalu, bagaimana jika manusia berbuat sesuatu yang kurang baik kemudian usahanya tersebut gagal, pantaskah ia bersedih? Misal, seseorang sedang berjudi kemudian ia mengalami kekalahan dan kerugian yang besar.
Kalau kondisinya seperti itu, orang tersebut tentu wajar dan pantas mengalami kesedihan, berapa pun tingkat kesedihannya. Namun demikian, perbuatan judi tersebut bukan termasuk dalam kegiatan yang baik maka perbuatan tersebut tidak mendapat kebaikan sedikitpun dari Alloh. Dan ia tidak mendapat support atau dukungan dan motivasi dari Alloh.
Apapun penyebabnya, perasaan tidak bahagia merupakan bagian dari emosi manusia yang tak layak dipelihara. Bolehlah kalau ia datang sesaat saja. Tapi, bagaimana kalau kesedihan tak kunjung hilang dari dada anda?
Lakukan Self Hypnosis
Pertama,
Yakinlah, bahwa Tuhan Maha Pengasih. Kalau anda telah menyadari bahwa anda baru saja melakukan sebuah dosa atau kesalahan, maka justru pantaskan diri anda dengan bersedih. Bila perlu, teteskanlah air mata pilu anda. Lalu, yakinlah bahwa anda mampu bangkit dari rasa tidak bahagia tersebut setelah beberapa saat waktu.
Kedua,
Lakukanlah rileksasi diri dan katakan pada diri anda sendiri, "Aku memaafkanmu apapun yang telah kamu lakukan. Bangkitlah dan perbaiki dirimu." Ulangi beberapa kali hingga anda merasa tenteram.
Ketiga,
Yakini bahwa anda telah melewati semuanya dan rasa tidak bahagia itu. Kini anda membuka pintu baru dan melangkahkan kaki ke sebuah taman indah bahagia. Karena di sana orang-orang kesayangan anda tengah menunggu anda. Sampaikan salam selamat tinggal pada rasa tidak bahagia yang sebelumnya telah membuat anda bertambah pengalaman.
Semoga bermanfaat.
Perasaan tidak bahagia sebenarnya kurang mendapat dukungan dari aspek spiritual. Dalam ajaran islam dipesankan oleh Alloh agar manusia tidak perlu bersedih. Apabila manusia sedang berusaha dalam kebaikan maka apapun hasilnya manusia hendaknya menyerahkannya kepada kehendak Tuhan. Seburuk apapun hasilnya ia tetap mendapat pahala (kebaikan).
"Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala di sisi Tuhan-nya, dan tiada kekhawatiran terhadap mereka serta tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah [2]:112)
Lalu, bagaimana jika manusia berbuat sesuatu yang kurang baik kemudian usahanya tersebut gagal, pantaskah ia bersedih? Misal, seseorang sedang berjudi kemudian ia mengalami kekalahan dan kerugian yang besar.
Kalau kondisinya seperti itu, orang tersebut tentu wajar dan pantas mengalami kesedihan, berapa pun tingkat kesedihannya. Namun demikian, perbuatan judi tersebut bukan termasuk dalam kegiatan yang baik maka perbuatan tersebut tidak mendapat kebaikan sedikitpun dari Alloh. Dan ia tidak mendapat support atau dukungan dan motivasi dari Alloh.
Apapun penyebabnya, perasaan tidak bahagia merupakan bagian dari emosi manusia yang tak layak dipelihara. Bolehlah kalau ia datang sesaat saja. Tapi, bagaimana kalau kesedihan tak kunjung hilang dari dada anda?
Lakukan Self Hypnosis
Pertama,
Yakinlah, bahwa Tuhan Maha Pengasih. Kalau anda telah menyadari bahwa anda baru saja melakukan sebuah dosa atau kesalahan, maka justru pantaskan diri anda dengan bersedih. Bila perlu, teteskanlah air mata pilu anda. Lalu, yakinlah bahwa anda mampu bangkit dari rasa tidak bahagia tersebut setelah beberapa saat waktu.
Kedua,
Lakukanlah rileksasi diri dan katakan pada diri anda sendiri, "Aku memaafkanmu apapun yang telah kamu lakukan. Bangkitlah dan perbaiki dirimu." Ulangi beberapa kali hingga anda merasa tenteram.
Ketiga,
Yakini bahwa anda telah melewati semuanya dan rasa tidak bahagia itu. Kini anda membuka pintu baru dan melangkahkan kaki ke sebuah taman indah bahagia. Karena di sana orang-orang kesayangan anda tengah menunggu anda. Sampaikan salam selamat tinggal pada rasa tidak bahagia yang sebelumnya telah membuat anda bertambah pengalaman.
Semoga bermanfaat.
Post a Comment